"Nelayan yang bekerja di situ harus memiliki tiga hal yang selalu saya canangkan. Nomor 1 adalah asuransi kecelakaan, nomor 2 asuransi kesehatan, dan tunjangan hari tua. Jadi nelayan dimulai di 3 WPP LIN ini, adalah nelayan yang memiliki pensiun di hari tuanya, saat tidak melaut lagi. Nah ini harus disiapkan"
Dalam sambutannya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan pentingnya kerja sama antara KKP dengan Perguruan Tinggi khususnya yang fokus pada Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk memajukan sumber daya yang ada di darat maupun di laut.
"KKP mendapatkan penghematan sebesar Rp157.665.596.000 yang bersumber dari Rupiah Murni (RM), sehingga pagu APBN KKP semula Rp6,65 triliun setelah refocusing dan realokasi menjadi Rp6,49 triliun," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak para pemangku kepentingan di bidang maritim untuk bersinergi dalam menjaga sumber daya laut dari praktik illegal fishing yang masih saja terjadi hingga sekarang. Demikian disampaikan Menteri Trenggono dalam acara Stakeholder Briefing Kaukus Kelautan di Jakarta.
Lobster yang dipanen di keramba jaring apung Sumberkima jumlahnya mencapai 300 kilogram dengan size 200-300 gram per ekor. Hasil panen lobster jenis pasir serta mutiara ini akan langsung diekspor ke China dan merupakan ekspor perdana lobster hasil budidaya dengan sistem kandang tenggelam (Submerged cages).